Metode menghafal Al-Hadist tidak jauh berbeda dengan metode menghafal Al-Quran, Metode yang digunakan juga sama.
Dibawah ini adalah metode yang biasa digunakan dalam menghafal Al-Quran maupun Al-Hadist :
- Bi al-Nadzar, Yaitu membaca dengan cermat ayat-ayat Al-Qur’an yang akan dihafal dengan melihat mushaf secara berulang-ulang.
- Tahfidz, Yaitu menghafal sedikit demi sedikit Al-Qur’an yang telah dibaca secara berulang-ulang tersebut.
- Talaqqi, Yaitu menyetorkan atau mendengarkan hafalan yang baru dihafal kepada seorang guru.
- Takrir, Yaitu mengulang hafalan atau menyima’kan hafalan yang pernah dihafalkan/sudah disima’kan kepada guru.
- Tasmi’, Yaitu mendengarkan hafalan kepada orang lain baik kepada perseorangan maupun kepada jamaah.
Pada prinsipnya semua metode di atas baik semua untuk dijadikan pedoman menghafal Al-Qur’an, baik salah satu diantaranya, atau dipakai semua sebagai alternatif atau selingan dari mengerjakan suatu pekerjaan yang terkesan monoton, sehingga dengan demikian akan menghilangkan kejenuhan dalam proses menghafal