Jadwal bangun adalah seperempat jam sebelum adzan Shubuh, yang berkisar antara jam 3.30 hingga 4.30. Semuanya sudah harus bangun dan bersiap-siap untuk sholat sunat tahajjud dan shalat subuh.
Kamis pagi, 14/07/2022 adalah pagi menjelang subuh pertama bagi para santri baru menjalankan aktivitas keasramaannya di Ponpes Mukhtarul Amin NWDI Rensing Bat Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur.
Mungkin untuk santri lama ini adalah rutinitas biasa yang dilakukan dan bukan masalah jika sekarang dilakukan kembali setelah 3 Minggu libur semester.
Lain halnya dengan Santri baru yang belum pernah melakukan rutinitas seperti ini, akan terasa berat, harus bisa membiasakan diri dengan kegiatan asrama untuk bangun menjelang subuh.
Para santri harus belajar mandiri, mandi ngantri, sarapan ngantri, bersih-bersih sendiri, shalat tepat waktu, Diniyah, belajar bahasa Arab dan Inggris, mengaji Alquran ba’da magrib, dan lain sebagainya.
Di awal, semuanya memang akan terasa berat, namun jika dibiasakan dan dibarengi dengan keikhlasan maka pada akhirnya akan mendapatkan kemanisan keberhasilan dan keberkahan dalam menuntut ilmu.
Kamis Subuh, (14/07) Santri/santriwati Ponpes Mukhtarul Amin NWDI Rensing Bat Mengaji Kitab Mukhtashor Jiddan menjadi awal bagi para santri baru sebelum masuk kelas untuk belajar pelajan pormal.
Tak heran jika kehidupan di dalam asrama pondok pesantren nyaris tiada waktu luang untuk bermain game di HP android layaknya ketika berada di luar pondok. Semua santri wajib mengikuti peraturan dan kurikulum pembelajaran yang sudah diatur oleh Pondok Pesantren.
Ada waktu istirahat yang sudah ditentukan untuk merefresing diri agar tidak bosan menerima pembelajaran selanjutnya.
lebih-lebih yang menerapkan Sistem Boarding School (tinggal di asrama) karena menginginkan mereka bisa mengenyam pendidikan agama sekaligus pendidikan formal.
Hal ini tentu dapat dimaklumi, mengingat pendidikan agama dan umum, keduanya sama pentingnya untuk dipelajari.
Alasan kuat mengapa para orang tua lebih memilih pondok pesantren adalah karena 5 perkara, yakni:
1. Shalatnya Terjaga
Salah satu alasan kenapa harus memasukkan anak kita ke pondok adalah shalatnya akan terjaga. Biasanya pondok pesantren mewajibkan para santri untuk mendirikan shalat berjamaah. Jadi, mau tidak mau mereka akan di awasi pengurus pondok agar selalu berjamaah ketika tidak udzur.
Pondok pesantren mewajibkan santrinya untuk shalat berjamaah bukan karena tanpa alasan. Mereka mewajibkan santrinya berjamaah agar menjadikannya sebagai kebiasaan. Meskipun awalnya berat, tetapi lama-kelamaan mereka akan terbiasa.
2. Ngajinya Terjaga
Alasan berikutnya adalah agar anak kita ngajinya terjaga. Saat dirumah mungkin kita sering membiarkan anak tidak mengaji. Tetapi di pondok pesantren, ngaji merupakan perkara yang wajib. para bembina akan selalu patroli ke kamar-kamar dan memastikan tidak ada santri yang tidak mengaji.
3. Disiplin, Sabar dan Mandiri
Alasan berikutnya adalah menjadikan anak kita disiplin, sabar dan mandiri. Di pondok pesantren anak akan dilatih untuk disiplin, bangun subuh, ngaji, makan, sekolah dan terus hingga hari berganti hari. Di pondok, anak kita akan semakin lama akan semakin terbiasa dengan pembagian jam-jam kegiatan yang selalu sama dalam sehari-hari.
Selain disiplin, di pondok anak juga dilatih untuk sabar. Di pondok-pondok besar contohnya, entah saat mandi, makan dan mencuci mereka harus mengantri. Lalu pondok juga diajarkan untuk mandiri. Contoh mengatur uang saku, mengatur jadwal mencuci baju, mengatur jam makan dan banyak lagi. (red-AA)