mukhtarulaminnwdi.ponpes.id – Santri / santriwati Pondok Pesantren Mukhtarul Amin NWDI Rensing Bat uji kemampuan berbahasa asing di acara pengajiaun umum bulanan Bersama wali santri yang bertempat di Halaman Ponpes Ahad, 11/02/2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut ketua 1 pengurus YPP Mukhtarul Amin NWDI H. Muhsin, S.Pd.I Bersama jajaran pengurus lainnya, Ketua pembina asrama TGH. Muhammad Wirajaya, Lc, M.Sos, TGH. Zukarnain Almusannip, Lc, Dewan guru, Wali Santri dan wali santri serta tamu undangan lainnya.
Tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut selain ajang melihat kemampuan santri dan menguji mental santri juga dalam rangka mempererat hubungan silaturrahim wali santri dengan pengurus ataupun pengelola asrama demi tercapainya pondok pesantren yang berdaya saing dan berkemajuan untuk tercapainya Visi Misi pondok pesantren.
Dalam kesempatan tersebut, Irfan Anindiya Sabri putra dari Sabaruddin Arif, S.Pd. asal Peteluan dan Muhammad Hafizurrahman putra dari Afifuddin berasal dari Bile Sundung diberikan kesempatan untuk di Uji bakatnya berbahasa arab dihadapan para Masyaikh, wali santri, dan satriwan santriwati.
Mereka berdua mewakili teman-temannyanya yang lain uji publik komunikasi bahasa arab setelah digembleng selama kurang lebih 5 bulan. Irfan yang sering disapa teman-temannya tersebut adalah santri yang agak pendiam tidak banyak bicara dan tekun belajar dan tidak banyak tingkah selalu mencerminkan adabnya dihadapan para ustaznya, Irfan juga santri yg setiap sholat jamaah selalu berada di shap paling depan dan bisa memimpin teman-temannya berzikir dan doa setelah sholat.
Semaentara itu Hafiz panggilan akrabnya selain tekun di kelompok bahasa Arab juga mengikuti program tahfiz yang saat ini sudah masuk juz kedua dan termasuk santri yang berprilaku baik dilingkungan yayasan. Semoga semua santri sukses semuanya dalam menuntut ilmu. Aamiin yarobbal alamin.
Selanjutnya, Duenda Satria Masade berasal dari Kabupaten Sumbawa Barat tampil memuaskam, Duenda adalah sosok santri yang berprilaku ramah dengan akhlaqnya yg selalu senyum tak pernah keliatan raut wajahnya akan sendu,tapi selalu semangat belajar dalam kondisi apapun dia tetap menebar kebaikan.
Duenda panggilan akrabnya saat tampil menurut kakeknya yang setia menyaksikan penampilannya mengatakan saya terharu mendengar cucu saya bahkan saya sempat meneteskan air mata saking bahagianya saya katanya. Betapa tidak jika kita memiliki putra putri punya bakat dalam salah satu bidang tertentu maka kita akan merasa bahagia sekali apalagi memiliki skil lebih dari apa yang kita harapkan. Semoga semoga duenda dan santriwan santriwati lainnya sikses dalam menuntut ilmu dan kelak menjadi harapan besar bagi kedua orang tuanya.
(ust. Sudir)