Metode menghafal Al-Hadist tidak jauh berbeda dengan metode menghafal Al-Quran, Metode yang digunakan juga sama.

Dibawah ini adalah metode yang biasa digunakan dalam menghafal Al-Quran maupun Al-Hadist :

  1. Bi al-Nadzar, Yaitu membaca dengan cermat ayat-ayat Al-Qur’an yang akan dihafal dengan melihat mushaf secara berulang-ulang.
  2. Tahfidz, Yaitu menghafal sedikit demi sedikit Al-Qur’an yang telah dibaca secara berulang-ulang tersebut.
  3. Talaqqi, Yaitu menyetorkan atau mendengarkan hafalan yang baru dihafal kepada seorang guru.
  4. Takrir, Yaitu mengulang hafalan atau menyima’kan hafalan yang pernah dihafalkan/sudah disima’kan kepada guru.
  5. Tasmi’, Yaitu mendengarkan hafalan kepada orang lain baik kepada perseorangan maupun kepada jamaah.

Pada prinsipnya semua metode di atas baik semua untuk dijadikan pedoman menghafal Al-Qur’an, baik salah satu diantaranya, atau dipakai semua sebagai alternatif atau selingan dari mengerjakan suatu pekerjaan yang terkesan monoton, sehingga dengan demikian akan menghilangkan kejenuhan dalam proses menghafal